Minggu, 06 Desember 2009

VIRUS H1N1

Kamis, 11 Juni 2009, World Health Organisation (WHO) telah menaikkan tingkat pandemi influenza A dari fase 5 menjadi fase 6. Influenza A yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi dapat menular dengan cepat dari satu orang ke orang lain dan dari satu negara ke negara lain. Saat ini sudah hampir 30.000 kasus yang dinyatakan positif influenza A dan penularan sudah terjadi pada 74 negara. Meskipun angka kematian influenza A hanya 0,5 - 2% dari seluruh kasus, perlu ada kewaspadaan dan ketanggapan individu, tenaga medis dan intansi pelayanan kesehatan dalam pencegahaan dan penanganan kasus influenza secara umum dan khususnya apabila dicurigai influenza A. Kita juga perlu waspada karena beberapa negara tetangga kita yaitu Singapura, Malaysia, Filipina dan Australia sudah ditemukan kasus influenza A.



Influenza: Flu

Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit tersebut dapat memberikan gejala mulai dari infeksi ringan sampai berat dan bahkan dapat mengakibatkan komplikasi dan kematian. Sebetulnya influenza juga sering dialami oleh penduduk Indonesia dan sering dikenal dengan flu. Dan influenza yang terjadi di Indonesia (selain flu burung) umumnya memberikan gejala yang ringan hingga sedang. Sedangkan di negara empat musim seperti Amerika, infeksi influenza yang dikenal dengan seasonal influenza sering mengakibatkan infeksi berat. Virus influenza terdiri dari 3 tipe yaitu Influenza A, Influenza B, dan Influenza C. Masing-masing tipe memiliki subtipe atau strain yang berbeda. Sebagai contoh, virus influenza A mempunyai beberapa strain yang ditentukan oleh dua protein virus yaitu protein hemaglutinin (H) dan protein neuramidase (N). Strain virus influenza A yang sudah dikenali menginfeksi manusia salah satunya adalah virus influenza A (H3N2).

Influenza A (H1N1) – Flu Meksiko

Influenza A (H1N1) atau flu meksiko merupakan strain baru virus influenza A yang menginfeksi manusia. Influenza A (H1N1) berbeda dengan strain virus influenza lainnya yang selama ini sering menginfeksi manusia dan sebagian besar manusia tidak mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut. Oleh karena itu virus tersebut dapat dengan mudah menyebar dari manusia ke manusia. Penularan terjadi melalui udara (batuk, bersin) atau kontak langsung dengan penderita atau benda yang sudah terkontaminasi. Penularan virus tersebut dapat terjadi dengan cepat terutama pada orang muda (usia 10 – 45 tahun).



Gejala

Gejala influenza A (H1N1) adalah demam, batuk, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), nyeri sendi, radang tenggorokan, pilek dan kadang disertai dengan muntah dan diare. Gejala tersebut dikenal sebagai influenza-like illness (ILI) atau flu-like syndrome karena menyerupai gejala flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya yang sering kita alami. Influenza A (H1N1) sulit dibedakan dengan flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya apabila hanya berdasarkan pada gejala penyakit. Oleh karena itu, apabila anda menderita flu, periksakan diri anda ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.



Bagaimana Influenza A H1N1 menyebar?

• Virus Influensa terutama menyebar dari satu orang ke orang lain melalui butiran halus cairan tubuh yang tersebar ketika batuk atau bersin

• Kadang-kadang orang dapat terinfeksi karena menyentuh atau memegang benda yang terkontaminasi virus influenza (mis., tangan, pegangan pintu, saputangan, kertas tisu) dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata mereka.



Pencegahan Adalah Pilar Utama Penanggulangan Influenza A (H1N1)

Influenza A (H1N1) dapat menular dengan cepat dari manusia ke manusia. Kecepatan penularannya sama dengan flu biasa (seasonal flu) yang sering dialami di negara empat musim. Saat ini influenza A (H1N1) telah menular hingga 74 negara dengan jumlah penderita mencapai hampir 30.000 orang. WHO pun telah meningkatkan kewaspadaan dunia dengan menyatakan sebagai pandemi fase 6. Oleh karena itu perlu ada kewaspadaan dan peran serta kita semua dalam pencegahan dan penanganan influenza A (H1N1). Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah flu dan khususnya influenza A (H1N1).



1. Lindungi diri anda dari FLU

Anda dapat mencegah diri anda atau keluarga anda dari flu dengan cara sebagai berikut:

§ Hindari kontak yang terlalu dekat dengan orang yang sedang flu

§ Biasakan cuci tangan dengan teratur menggunakan air dan sabun atau hand rub terutama setelah kontak dengan pasien flu atau permukaan benda/lingkungan yang mungkin terkontaminasi

§ Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan orang yang sedang flu

§ Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan atau rumah anda

§ Anda tidak perlu menggunakan masker bila anda tidak sedang sakit flu

§ Jaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga











2. Bila anda sakit FLU, atasi dengan tepat

Anda dapat mengatasi flu dengan baik dan mencegah flu menular ke orang lain dengan cara sebagai berikut:

§ Istirahat di rumah, hindari keramaian, dan cuti sementara dari pekerjaan atau

sekolah

§ Minum cairan lebih banyak terutama bila demam

§ Tutuplah mulut dan hidung anda apabila batuk dan bersin, dan bila anda menggunakan tisu maka buanglah tisu di tempat sampah. Segera cuci`tangan anda dengan air dan sabun atau hand rub

§ Gunakan masker untuk mencegah penularan

§ Informasikan ke keluarga atau teman anda bahwa anda sedang sakit flu dan

hindari kontak terlalu dekat dengan orang lain

§ Periksakan diri anda ke dokter untuk mengetahui diagnosis penyakit yang sedang anda alami dan mendapatkan pengobatan yang tepat terutama apabila anda sedang hamil, penderita diabetes, asma, penyakit paru,penyakit jantung, atau penyakit imunodefisiensi.

§ Segera ke dokter apabila anda/keluarga anda mengalami:

Ø Sesak napas atau sakit dada

Ø Bibir berwarna kebiru-biruan

Ø Muntah-muntah dan tidak dapat menerima cairan/minuman

Ø Dehidrasi

Ø Kejang

Ø Penurunan kesadaran







3. Vaksinasi

Vaksinasi merupakan pencegahan yang efektif terhadap influenza. Namun vaksin influenza A (H1N1) saat ini belum tersedia. Vaksin influenza yang beredar saat ini merupakan vaksin terhadap seasonal influenza dan tidak efektif mencegah influenza A (H1N1). WHO sedang mengembangkan vaksin influenza A (H1N1) yang diperkirakan selesai 5 – 6 bulan sejak virus tersebut ditemukan.



4. Larangan berpergian ke luar negeri?

Tidak ada larangan berpergian ke luar kota/negeri baik dari pemerintah maupun WHO. Namun apabila anda sedang sakit flu dianjurkan untuk menunda perjalanan anda.



5. Amankah mengkonsumsi daging unggas atau babi?

Influenza A (H1N1) dan virus flu burung mati pada suhu 70° C. Oleh karena itu tetap aman mengkonsumsi daging unggas atau babi yang diolah hingga matang.



6. Bagaimana penanganan Influenza A H1N1?

• Belum ada vaksin saat ini; narnun demikian, penelitian sedang dilakukan untuk menghasilkan vaksin

• Dengan menggunakan obat-obatan anti virus (obat yang digunakan untuk menangani infeksi virus), rasa sakit dapat dikurangi dan pernulihan terjadi lebih cepat. Oseltamivir (Tamiflu) adalah salah satu dari obat efektif yang saat ini digunakan

• Obat anti virus juga mencegah komplikasi influenza yang serius

• Obat Anti virus bekerja lebih baik jika langsung dipakai segera setelah terkena penyakit (dalam dua hari setelah munculnya gejala);

• Mereka yang diobati dengan obat anti virus biasanya pulih sepenuhnya sejauh ini, tercatat tidak ada resistensi terhadap obat yangdirekomendasikan untuk Influenza A H1N1

• Pekerja bidang kesehatan hares membuat keputusan penanganan berdasarkan kajian klinis dan epidemiologis. Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien yang terkena komplikasi



Tabel 1. Terapai dan preventif terhadap H1N1
Obat
Preventif

dan terapi
Dosis (Preventif)
Dosis (terapi)
Bentuk sediaan

Oseltamivir (Tamiflu)
Umur 1 thun atau lebih
75 mg (dewasa)

30-45 mg (anak)

1 kali sehari 10 hari
75 mg (dewasa)

30-75 mg (anak, tergantung BB)

2x sehari (5 hari)
Kapsul dan suspensi

Zanamivir (Relenza)
Umur 5 tahun atau lebih
10 mg, 1x sehari (10hari)
10 mg, 2x sehari (10 hari)
Inhalasi oral (bukan hidung)


0 komentar:

Posting Komentar