tag:blogger.com,1999:blog-30090215866768796412024-03-19T10:49:54.330-07:00AGHITSNA BLOGDENGAN SEGALA RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA AKHIRNYA AQ BISA.....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-85156775839786780582009-12-20T19:43:00.000-08:002009-12-20T19:45:59.121-08:00tugas lagi - tugas lagi....hauuuuuuccchhhhh,,,,<br />rasanya kepalaku mau pecah, lagi-lagi tugas...<br />dah dua minggu gak kemana-mana gara-gara ngrjain tugas...<br /><br />capek dechhhhAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-21311700091572026462009-12-06T19:46:00.000-08:002009-12-06T19:47:21.162-08:00VIRUS H1N1<span style="font-weight:bold;">Kamis, 11 Juni 2009, World Health Organisation (WHO) telah menaikkan tingkat pandemi influenza A dari fase 5 menjadi fase 6. Influenza A yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi dapat menular dengan cepat dari satu orang ke orang lain dan dari satu negara ke negara lain. Saat ini sudah hampir 30.000 kasus yang dinyatakan positif influenza A dan penularan sudah terjadi pada 74 negara. Meskipun angka kematian influenza A hanya 0,5 - 2% dari seluruh kasus, perlu ada kewaspadaan dan ketanggapan individu, tenaga medis dan intansi pelayanan kesehatan dalam pencegahaan dan penanganan kasus influenza secara umum dan khususnya apabila dicurigai influenza A. Kita juga perlu waspada karena beberapa negara tetangga kita yaitu Singapura, Malaysia, Filipina dan Australia sudah ditemukan kasus influenza A.<br /><br /> <br /><br />Influenza: Flu<br /><br />Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit tersebut dapat memberikan gejala mulai dari infeksi ringan sampai berat dan bahkan dapat mengakibatkan komplikasi dan kematian. Sebetulnya influenza juga sering dialami oleh penduduk Indonesia dan sering dikenal dengan flu. Dan influenza yang terjadi di Indonesia (selain flu burung) umumnya memberikan gejala yang ringan hingga sedang. Sedangkan di negara empat musim seperti Amerika, infeksi influenza yang dikenal dengan seasonal influenza sering mengakibatkan infeksi berat. Virus influenza terdiri dari 3 tipe yaitu Influenza A, Influenza B, dan Influenza C. Masing-masing tipe memiliki subtipe atau strain yang berbeda. Sebagai contoh, virus influenza A mempunyai beberapa strain yang ditentukan oleh dua protein virus yaitu protein hemaglutinin (H) dan protein neuramidase (N). Strain virus influenza A yang sudah dikenali menginfeksi manusia salah satunya adalah virus influenza A (H3N2).<br /><br />Influenza A (H1N1) – Flu Meksiko<br /><br />Influenza A (H1N1) atau flu meksiko merupakan strain baru virus influenza A yang menginfeksi manusia. Influenza A (H1N1) berbeda dengan strain virus influenza lainnya yang selama ini sering menginfeksi manusia dan sebagian besar manusia tidak mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut. Oleh karena itu virus tersebut dapat dengan mudah menyebar dari manusia ke manusia. Penularan terjadi melalui udara (batuk, bersin) atau kontak langsung dengan penderita atau benda yang sudah terkontaminasi. Penularan virus tersebut dapat terjadi dengan cepat terutama pada orang muda (usia 10 – 45 tahun).<br /><br /> <br /><br />Gejala<br /><br />Gejala influenza A (H1N1) adalah demam, batuk, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), nyeri sendi, radang tenggorokan, pilek dan kadang disertai dengan muntah dan diare. Gejala tersebut dikenal sebagai influenza-like illness (ILI) atau flu-like syndrome karena menyerupai gejala flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya yang sering kita alami. Influenza A (H1N1) sulit dibedakan dengan flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya apabila hanya berdasarkan pada gejala penyakit. Oleh karena itu, apabila anda menderita flu, periksakan diri anda ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.<br /><br /> <br /><br />Bagaimana Influenza A H1N1 menyebar?<br /><br />• Virus Influensa terutama menyebar dari satu orang ke orang lain melalui butiran halus cairan tubuh yang tersebar ketika batuk atau bersin<br /><br />• Kadang-kadang orang dapat terinfeksi karena menyentuh atau memegang benda yang terkontaminasi virus influenza (mis., tangan, pegangan pintu, saputangan, kertas tisu) dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata mereka.<br /><br /> <br /><br />Pencegahan Adalah Pilar Utama Penanggulangan Influenza A (H1N1)<br /><br />Influenza A (H1N1) dapat menular dengan cepat dari manusia ke manusia. Kecepatan penularannya sama dengan flu biasa (seasonal flu) yang sering dialami di negara empat musim. Saat ini influenza A (H1N1) telah menular hingga 74 negara dengan jumlah penderita mencapai hampir 30.000 orang. WHO pun telah meningkatkan kewaspadaan dunia dengan menyatakan sebagai pandemi fase 6. Oleh karena itu perlu ada kewaspadaan dan peran serta kita semua dalam pencegahan dan penanganan influenza A (H1N1). Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah flu dan khususnya influenza A (H1N1).<br /><br /> <br /><br />1. Lindungi diri anda dari FLU<br /><br />Anda dapat mencegah diri anda atau keluarga anda dari flu dengan cara sebagai berikut:<br /><br />§ Hindari kontak yang terlalu dekat dengan orang yang sedang flu<br /><br />§ Biasakan cuci tangan dengan teratur menggunakan air dan sabun atau hand rub terutama setelah kontak dengan pasien flu atau permukaan benda/lingkungan yang mungkin terkontaminasi<br /><br />§ Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan orang yang sedang flu<br /><br />§ Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan atau rumah anda<br /><br />§ Anda tidak perlu menggunakan masker bila anda tidak sedang sakit flu<br /><br />§ Jaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga<br /><br /> <br /><br /> <br /><br /> <br /><br /> <br /><br /> <br /><br />2. Bila anda sakit FLU, atasi dengan tepat<br /><br />Anda dapat mengatasi flu dengan baik dan mencegah flu menular ke orang lain dengan cara sebagai berikut:<br /><br />§ Istirahat di rumah, hindari keramaian, dan cuti sementara dari pekerjaan atau<br /><br /> sekolah<br /><br />§ Minum cairan lebih banyak terutama bila demam<br /><br />§ Tutuplah mulut dan hidung anda apabila batuk dan bersin, dan bila anda menggunakan tisu maka buanglah tisu di tempat sampah. Segera cuci`tangan anda dengan air dan sabun atau hand rub<br /><br />§ Gunakan masker untuk mencegah penularan<br /><br />§ Informasikan ke keluarga atau teman anda bahwa anda sedang sakit flu dan<br /><br /> hindari kontak terlalu dekat dengan orang lain<br /><br />§ Periksakan diri anda ke dokter untuk mengetahui diagnosis penyakit yang sedang anda alami dan mendapatkan pengobatan yang tepat terutama apabila anda sedang hamil, penderita diabetes, asma, penyakit paru,penyakit jantung, atau penyakit imunodefisiensi.<br /><br />§ Segera ke dokter apabila anda/keluarga anda mengalami:<br /><br />Ø Sesak napas atau sakit dada<br /><br />Ø Bibir berwarna kebiru-biruan<br /><br />Ø Muntah-muntah dan tidak dapat menerima cairan/minuman<br /><br />Ø Dehidrasi<br /><br />Ø Kejang<br /><br />Ø Penurunan kesadaran<br /><br /> <br /><br /> <br /><br /> <br /><br />3. Vaksinasi<br /><br />Vaksinasi merupakan pencegahan yang efektif terhadap influenza. Namun vaksin influenza A (H1N1) saat ini belum tersedia. Vaksin influenza yang beredar saat ini merupakan vaksin terhadap seasonal influenza dan tidak efektif mencegah influenza A (H1N1). WHO sedang mengembangkan vaksin influenza A (H1N1) yang diperkirakan selesai 5 – 6 bulan sejak virus tersebut ditemukan.<br /><br /> <br /><br />4. Larangan berpergian ke luar negeri?<br /><br />Tidak ada larangan berpergian ke luar kota/negeri baik dari pemerintah maupun WHO. Namun apabila anda sedang sakit flu dianjurkan untuk menunda perjalanan anda.<br /><br /> <br /><br />5. Amankah mengkonsumsi daging unggas atau babi?<br /><br />Influenza A (H1N1) dan virus flu burung mati pada suhu 70° C. Oleh karena itu tetap aman mengkonsumsi daging unggas atau babi yang diolah hingga matang.<br /><br /> <br /><br />6. Bagaimana penanganan Influenza A H1N1?<br /><br />• Belum ada vaksin saat ini; narnun demikian, penelitian sedang dilakukan untuk menghasilkan vaksin<br /><br />• Dengan menggunakan obat-obatan anti virus (obat yang digunakan untuk menangani infeksi virus), rasa sakit dapat dikurangi dan pernulihan terjadi lebih cepat. Oseltamivir (Tamiflu) adalah salah satu dari obat efektif yang saat ini digunakan<br /><br />• Obat anti virus juga mencegah komplikasi influenza yang serius<br /><br />• Obat Anti virus bekerja lebih baik jika langsung dipakai segera setelah terkena penyakit (dalam dua hari setelah munculnya gejala); <br /><br />• Mereka yang diobati dengan obat anti virus biasanya pulih sepenuhnya sejauh ini, tercatat tidak ada resistensi terhadap obat yangdirekomendasikan untuk Influenza A H1N1<br /><br />• Pekerja bidang kesehatan hares membuat keputusan penanganan berdasarkan kajian klinis dan epidemiologis. Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien yang terkena komplikasi<br /><br /> <br /><br />Tabel 1. Terapai dan preventif terhadap H1N1<br />Obat <br />Preventif <br /><br />dan terapi <br />Dosis (Preventif) <br />Dosis (terapi) <br />Bentuk sediaan<br /><br />Oseltamivir (Tamiflu) <br />Umur 1 thun atau lebih <br />75 mg (dewasa)<br /><br />30-45 mg (anak)<br /><br />1 kali sehari 10 hari <br />75 mg (dewasa)<br /><br />30-75 mg (anak, tergantung BB)<br /><br />2x sehari (5 hari) <br />Kapsul dan suspensi<br /><br />Zanamivir (Relenza) <br />Umur 5 tahun atau lebih <br />10 mg, 1x sehari (10hari) <br />10 mg, 2x sehari (10 hari) <br />Inhalasi oral (bukan hidung)<br /><br /><br /> <span style="font-weight:bold;"></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-85309924389339476642009-12-06T19:00:00.000-08:002009-12-06T19:06:11.703-08:00Keberhasilan Belajar Mengajar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTQ_qYn_MOvwDuoKnWY-cWPW33-RM_YlIxwkuGyPQfRiMfr6Ga0tuRLMZmn-_hxms6T8OJJOdaBfq0QIdGUmAF5J5zF9dNpTj5GMjNP9Sk0fxtaWV63Uq4eHN5IJfaQx584yDNweKeZgo/s1600-h/IMG_0137.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTQ_qYn_MOvwDuoKnWY-cWPW33-RM_YlIxwkuGyPQfRiMfr6Ga0tuRLMZmn-_hxms6T8OJJOdaBfq0QIdGUmAF5J5zF9dNpTj5GMjNP9Sk0fxtaWV63Uq4eHN5IJfaQx584yDNweKeZgo/s200/IMG_0137.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5412324853052224610" /></a><br /><span style="font-weight:bold;"></span><br />A. PENDAHULUAN <br />Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan ( Moh. Surya, 1992, 23). Morgan, seperti dikutip Tim<br />Penulis Psikologi Pendidikan (1993: 60) ringkasnya mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.Siswa mengalami suatu proses belajar. <br />Dalam proses belajar tesebut, siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar. Kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dibelajarkan dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar, adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasilan belajar, menyebaban siswa semakin sadar, akan kemampuan dirinya (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 22).<br />Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu tindakan sadar yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan dalam diri mereka atas stimulasi lingkungan dan proses mental mereka sehingga bertambah pengetahuannya.<br />Pengertian MengajarJerome S. Brunner dalam bukunya Toward a theory of instruction mengemukakan bahwa mengajar adalah menyajikan ide, problem atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh setiap siswa (Uzer Usman dan Lilis Setyawati, 1993: 5). Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (1998: 150) mengemukakan yang dimaksud dengan mengajar ialah memberikan pengetahuan atau melatih kecakapan-kecakapan atau keterampilan-keterampilan kepada anak-anak.<br />Jadi, mengajar bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan mengandung makna yang lebih luas dan kompleks, yaitu terjadinya komunikasi dan interaksi manusiawi dengan berbagai aspeknya<br />B. PENGERTIAN KEBERHASILAN<br />Pengertian, Tolak Ukur, dan Tingkatan Keberhasilan Belajar Mengajar Moh Uzer Usman dan Lilis Setyawati dalam buku Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (1993: 7-8) mengemukakan sebagai berikut. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filosofinya.<br />Namun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila TIK tersebut dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai tidaknya TIK, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyajikan satu satuan bahasan kepada siswa.Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil.<br />C. INDIKATOR KEBERHASILAN<br />Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, adalah:<br />1. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok,<br />2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/ TIK telah dicapai siswa baik individu maupun klasikal<br />Namun yang banyak dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari keduanya adalah daya serap siswa terhadap pelajaran<br />D. PENILAIAN KEBERHASILAN<br />Tes prestasi belajar dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan dan dapat digolongkan kedalam jenis penilaian sebagai berikut :<br />1. Tes Formatif<br />Penilaian ini digunakan untuk menguur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap anak didik terhadap pokok bahasan tersebut.<br />Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses balajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu<br />2. Tes Subsumatif<br />Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu, bertujuan untuk memperoleh gambaran daya serap anak didik untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar anak didik.<br />Hasil tes ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor<br />3. Tes Sumatif<br />Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap anak didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester atau dua tahun pelajaran,<br />Tes ini bertujuan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar anak didik dalam suatu periode belajar tertentu.<br />Hasil tes ini daigunakan untuk kenaikan kelas, menyusun rangking atau sebagai ukuran mutu sekolah<br />E. TINGKAT KEBERHASILAN<br />. Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar yang telah dilakukannya dan sekaligus juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, kita dapat menggunakan tingkat acuan sebagai berikut:<br />a. Istimewa / maksimal: apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai siswa,<br />b. Baik sekal i/ optimal: apabila sebagian besar (85% s/d 94%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa,<br />c. Baik / minimal: apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75% s/d 84% dikuasai siswa<br />d. Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75% dikuasai siswa.<br />Proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa atau unjuk kerja siswa .<br />F. PROGRAM PERBAIKAN<br />Tingkat keberhasilan proses mengajar dapat ddigunakan dalam berbagai usaha antara lain dengan kelangsungan proses belajar mengajar itu sendiri.<br />Ada dua point yang dapat dilihat dari hasil tingkat keberhasilan proses belajar mengajar :<br />1. Apabila 75 % anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai tingkat keberhasilan minimal, optimal atau maksimal, maka dapat dilanjutkan ke proses belajar untuk pokok bahasan yang baru<br />2. Apabila 75 % anak didik kurang (dibawah taraf minimal ) dalam mencapai tingkat keberhasilan , maka proses belajar mengajar berikutnya adalah perbaikan<br />Pengukuran tentang tingkatan keberhasilan proses mengajar sangat penting karena itu pengukuran harus betul-betul :<br />• Syahih ( Valid )<br />• Andal ( reliable) dan<br />• Lugas ( Objective)<br />Hal ini dapat tercapai apabila alat ukurnya disusun berdasarkan kaidah, aturan, hukum atau ketentuan penyusunan tes<br />Pengajaran perbaikan mengandung kegiatan-kegiatan sebagai berikut :<br />• Mengulang pokok bahasan seluruhnya<br />• Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai<br />• Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal bersama<br />• Memberi tugas-tugas khusus<br />G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN<br />Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah :<br />1. Tujuan<br />Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.<br />Perumusan tujuan menentukan kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar<br />Guru diwajibkan untuk merumuskan tujuan pembelajarannya agar dapat tercapai sasaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar.. dan dirumuskan dalah TIK ( Tujuan Instruksional Khusus) sedangkan TIU (Tujuan Instruksional Umum ) yang sudah tersedia didalam GBPP.<br />TIK harus dirumuskan secara operasional dengan memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu :<br />• Secara Spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai<br />• Membatasi dalam keadaan mana perubahan perilaku diharapkan dapat terjadi (kondisi perilaku)<br />• Menyatakan kriteria perubahan perilaku secara spesifik, artinya menggambarkan standar minimal perilaku yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai.<br />TIK adalah wakil dari TIU, maka perbuatan TIK harus berpedoman padaTIU. Indikator suatu TIU banyak namun handaknya dipilih yang betul-betul penting sehingga dapat mewakili TIU. Dapat diilustrasikan sebagai berikut<br />.<br />Berdasarkan pada indikator terpilih tersebut diatas dapat dirumuskan sejumlah TIK dari TIU yang bersangkutan.<br />Contoh rumusan TIK berdasarkan ciri-ciri dan indikator terpilih adalah<br />Tujuan menguasai Aspek Kebahasaan , Siswa mampu membuat kalimat Simple Present minimal 10 kata kerja dengan tepat dan benar<br />Bila TPK tersebut dianalisa dapat diketahui unsur - unsur berikut :<br />• Audience : Siswa<br />• Behaviour : Dapat membuat kalimat Simple Present<br />• Condition : Dengan menggunakan 10 kata kerja<br />• Degree : Dengan tepat dan benar<br />2. Guru<br />Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah dan orang yang berpengalaman dalm bidang profesinya. Guru dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas.<br />Ada beberapa aspek yang menentukan keberhasilan guru dalam proses belajar yaitu :<br />• Kepribadian<br />Hal ini akan mempengaruhi pola kepemimpinan yang guru perlihatkan ketika melaksanakan tugas didalam kelas<br />• Pandangan terhadap anak didik<br />Proses belajar dari guru yang memandang anak didik sebagai mahluk individual dengan yang memiliki pandangan anak didik sebagai mahluk sosial akan berbeda. Karena prosesnya berbeda, hasil proses belajarnya pun akan berbeda.<br />• Latar belakang dan Pengalaman guru<br />Guru pemula dengan latar belakang pendidikan kegurua lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, karena ia sudah dibekali dengan seperangkat teori sebagai pendukung pengabdiannya.<br />Tingkat kesulitan yang ditemukan guru semakin berkurang pada aspek tertentu seiring dengan bertambahnya pengalamannya<br />Guru yang bukan berlatar belakang pendidikan keguruan dan ditambah tidak berpengalaman mengajar , akan banyak menemukan masalah dikelas. Oleh sebab itu, untuk menjembatinya dibuat program Akta 4 dan Akta 5.<br />3. Anak Didik<br />Adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah. Orang tuanya memepercayakan guru untuk mendididik mereka agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan di kemudian hari.<br />Aspek dari anak didik yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar adalah :<br />• Psikologis anak didik<br />• Biologis anak didik<br />• Intelektual anak didik<br />• Kesenangan terhadap pelajaran<br />Hal diatas yang menyebabkan perbedaan karakteristik anak didik , misalnya pendiam, aktif, keras kepala, kreatif , manja dam sebagainya.<br />Anak yang dengan ciri-ciri mereka masing-masing berkumpul di dalam kelas dan yang mengumpulkan tentu saja guru atau pengelola sekolah. Banyak sedikitnya jumlah anak didik dikelas akan mempengaruhi pengelolaan kelas.<br />Angka-angka dirapor menunjukkan bukti nyata dari keberhasilan belajar mengajar. Hal ini sebagai bukti bahwa tingkat penguasaan anak terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru, karena itu dikenallah tingkat keberhasilan maksimal (istimewa), Optimal ( baik sekali ), minimal (baik) dan kurang untuk setiap bahan yang dikuasai anak didik.<br />4. Kegiatan Pengajaran<br />Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan pelajaran sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak didik yang belajar.. Gaya mengajar guru mempengaruhi gaya belajar anak didik. <br />Gaya mengajar menurut Muhammad Ali ( 1992; 59), dapat dibedakan 4 macam yaitu<br />• Gaya mengajar klasik,<br />• Gaya mengajar teknologis,<br />• Gaya mengajar personalisasi dan<br />• Gaya mengajar interaksional<br />Ada 3 aspek yang dapat dilihat dari kegiatan pengajaran untuk keberhasilan belajar mengajar yaitu:<br />• Gaya mengajar guru<br />o Gaya mengajar klasik,<br />o Gaya mengajar teknologis,<br />o Gaya mengajar personalisasi dan<br />o Gaya mengajar interaksional<br />• Pendekatan guru<br />o Pendekatan individual<br />Guru berusaha memahami anak didik dengan segala persamaan dan perbedaannya<br />o Pendekatan kelompok<br />Berusah memahami anak didik sebagai mahluk sosial<br />Perpaduan kedua pendekatan ini akan menghasilkan hasil belajar mengajar yang lebih baik<br />• Strategi penggunaan metode<br />Penggunaan strategi belajar dapat digunakan lebih dari 1 meetde pengajaran misalnya penggunaan metode Ceramah dengan metode Tanya jawab untuk mata pelajaan IPS. Jarang guru menggunakan 1 metode dalam melaksanakan pengajaran , hal ini disebabkan rumusan tujuan yang dibuat guru tidak hanya satu, tetapi bisa lebih dari dua rumusan.<br />Dari penjelasan diatas, diketahui kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar.<br />Gaya mengajar menurut Muhammad Ali ( 1992; 59), dapat dibedakan 4 macam yaitu<br />• Gaya mengajar klasik,<br />• Gaya mengajar teknologis,<br />• Gaya mengajar personalisasi dan<br />• Gaya mengajar interaksional<br />5. Bahan dan Alat Evaluasi<br />Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat didalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan. Bahan pelajaran biasanya sudah dikemas dalam bentuk buku paket.<br />Ada waktu yang harus ditempuh dalam menyelesaikan buku paket tersebut misalnya 1 semester , dan kemudian guru akan membuat item-item soal evaluasi dengan perencanaan yang sistemastis dan dengan penggunaan alat evaluasi.<br />Alat evaluasi yang umum digunakan adalah :<br />• Benar - Salah ( True - False)<br />• Pilihan Ganda ( Multiple Choice)<br />• Menjodohkan ( Matching)<br />• Melengkapi ( Completion ) dan<br />• Essay<br />Masing – masing alat evaluasi itu mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu guru sudah menggabungkan lebih dari satu alat evaluasi.<br />Benar Salah dan Pilihan Ganda adalah bagian dari tes objectif artinya objektif dalam hal pengoreksian tapi belum tentu objektif dalam jawaban yang dilakukan anak didik, Karena sifat alat ini mengharuskan anak didik memilih jawaban yang sudah disediakan dan tidak ada alternatif lain diluar alternatif itu, maka bila anak didik tidak bisa menjawab dia cenderung melakukan tindakan spekulasi, pengambilan sikap untung - untungan daripada tidak diisi<br />Pembuatan item soal dengan memakai alat tes objektif dapat menampung hampir semua bahan pelajaran yang sudah dipelajari oleh anak didik dalam satu semester. Kelmahannya terletak pada pengusaan anak didik terhadap bahan pelajaran bersifat semuatau samar-samar.<br />Alat tes dalam bentuk essay dapat mengurangi sikap dan tindakan spekulasi pada anak didik sebab alat tes ini hanya dapat dikjawab bila anak didik betul-betul menguasai bahan pelajaran dengan baik.<br />Untuk tes objektif mempunyai rumus penilaian masing-masing, Jadi kesanalah rujukan standar penilaian itu, bukan membuat rumus penilaian yang cenderung mendatangkan sikap dan tindakan spekulatif pada anak didik<br />Berbagai permasalahan yang telah diuraikan tersebut mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Bila alat tes itu tidak valid dan tidak reliable , maka tidak dapat dipercaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar mengajar.<br />6. Suasana Evaluasi<br />Faktor suasana evaluasi merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Hal yang perlu dalam suasana evaluasi adalah<br />• Pelaksanaan evaluasi biasanya dilaksanakan di dalam kelas<br />• Semua murid dibagi menurut tingkatan masing-masing<br />• Besar sedikitnya anak didik dalam kelas<br />• Berlaku jujur , baik guru maupun anak didik selama evaluasi tersebut.<br />H. KESIMPULAN<br />Keberhasilan belajar mengajar dipengaruhi berbagai aspek baik guru , anak didik dan suasana lingkungan belajar mengajar di sekolah.<br />Keberhasilan belajar mengajar dapat diukur dalam nilai yang berbentuk nilai rapor anak didik dan mutu sekolah itu sendiri<br />DAFTAR PUSTAKA<br />1. Drs Syaiful Bahri Djamara dan Drs Aswan Zain; Strategi Belajar Mengajar, enerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tiga , Agustus 2006, Jakarta<br />2. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata,; Landasan Psikologis Proses Pendidikan,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan ke dua, Oktober 2004, Bandung.<br />3. Roestiyah N K; Strategi Belajar Mengajar ; Penerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tujuh , Maret 2008, Jakarta<br />4. Moh Uzer Usman dan Lilis SEtiawati; Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, ,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan pertama, 1993, Bandung.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-86449523412305126972009-12-06T18:40:00.000-08:002009-12-06T18:42:01.554-08:00FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN BELAJAR MENGAJAR<span style="font-weight:bold;"></span><br />Pendahuluan <br />Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning ) dan pembelajaran ( intruction ). Konsep belajar berakar pada pihak peserta didik dan konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik. Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, guru (pendidik), tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi. Tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti : perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya. Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya. <br />Proses belajar mengajar merupakan inti daripada proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan pelajar atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suasana belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan pelajar itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi educative. Kegiatan pendidikan bukan hanya terbatas pada tugas menyampaikan ilmu tetapi juga melibatkan usaha menanam sikap dan nilai-nilai kepada pelajar yang sedang belajar (Abu Bakar. 2004: 6)<br />Guru menyandang tugas yang amat penting, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, dalam bentuk pengabdian. Sekurang-kurangnya ada tiga tugas utama guru yaitu tugas mengajar, tugas mendidik dan melatih. Mendidik berarti mengembangkan dan meneruskan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan para pelajar. Tapi kesuksesan dalam belajar mengajar bukanlah mutlak berasal dari guru tetapi ada banyak macam faktor yang mempengaruhi lainnya<br />2. Faktor faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar mengajar.<br />Hampir setiap orang pasti pernah mengalami proses belajar-mengajar,baik itu sedari kecil oleh orang tua maupun setelah memasuki jenjang sekolah. Dalam posisi sebagai pembelajar, kita seringkali mendengarkan, mengamati, dan menilai cara pengajar dalam menyampaikan materi, bahkan yang paling ekstrim, apabila kita tidak menyukai cara pengajar mengajar baik karena sulit dimengerti ataupun karena faktor boring seringkali mengabaikannya, masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Faktor pengajar dalam proses kegiatan belajar-mengajar memang sangat berpengaruh sekali terhadap motivasi pembelajaran, meski memang ada juga siswa yang mandiri, yang tidak terpengaruh terhadap faktor pengajar karena dia mau belajar sendiri . Pada umumnya kita akan menyukai pengajar yang bagus dalam penyampaian materi, mudah dimengerti dan berlangsung dua arah hingga bisa diketahui sejauh mana siswa dapat menyerap materi yang telah disampaikan. Tetapi dari paparan diatas terdapat 3 faktor yang mungkin dianggap sukses jika kita melakukannya yaitu cara belajar, lingkungan sekitar dan sarana belajar<br />A. Lingkungan sekitar <br />Termasuk didalamnya adalah orangtua, Guru dan teman. Walaupun tentu saja kecerdasan anak sendiri sangat mempengaruhi kesuksesan dalam belajar, namun karena hal tersebut adanya di dalam dan bukan faktor luar maka hal itu tidak disertakan dalam faktor lingkungan sekitar. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan anak atau murid-muridnya, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mengembangkan sikap yang independen dan kreatif dalam proses belajar dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada pengawasan dari orang tua atau guru. Jika orang tua turut serta dalam perkembangan belajar anak anaknya bukan tidak mungkin si anak akan mengalami keadaan dimana ia dapat mengembangkan akal dan pikirannya dalam belajar, suasana belajar di rumah yang diciptakan para orang tua dapat mendukung kemauan anak untuk belajar dan dapat dipastikan hasil nya akan sangat memuaskan. <br />Begitupun peran guru di sekolah juga sangat penting dalam meningkatkan kemauan belajar anak anak. Seorang guru dapat memotivasi dan memberikan pengarahan kepada anak anak bagaimana cara belajar yang baik dan mengembangkan potensi lebih yang terdapat pada anak. “Sebagai guru, adalah sebuah kebanggaan tersendiri yang tak akan hilang bila berhasil membimbing anak dalam studi dan menjadikannya sukses. Bahkan guru, akan rela berusaha semaksimal mungkin dan melakukan apa saja demi membantu anak sukses dalam studinya. Tapi bagaimana caranya yang paling tepat ? Inilah yang sering menjadi masalah…..” (Dr. Martin Leman)<br />Satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pergaulan dengan teman, seperti dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson dengan baik, “Saya membayar kepala sekolah tetapi anak-anak sekolah lah yang mendidik anak laki-laki saya”. Pergaulan anak anak di sekolah juga harus kita monitoring, jangan sampai anak anak kita terbawa dalam suasana belajar yang negative akibat dari pengaruh buruk teman temannya. Jika anak hendak belajar bersama temannya, dukunglah ia. Belajar bersama memang dapat membantu anak, baik dalam pelajarannya sendiri,maupun dalam perkembangan bersosialisasinya. Peran orang tua di sini adalah mengontrol apakah anak memang belajar bersama atau sekedar alasan saja untuk keluar rumah dan bermain dengan temannya. Langkah yang paling mudah untuk mengontrol anak tanpa membuatnya merasa dicurigai, adalah dengan menyediakan rumah kita sendiri sebagai tempat mereka belajar bersama. Dengan begitu, selain membuat kita bisa mengawasi apakah mereka memang belajar, juga sekaligus membuat kita bisa mengenal teman-teman si anak.<br />B. Sarana Belajar<br />Buku-buku yang berkualitas di rumah, di perpustakaan sekolah, turut berperan dalam perkembangan belajar anak terutama dalam pengembangan minat membaca anak-anak. Buku pelajaran yang berkualitas menjadi utama peningkatan mutu pendidikan”, kata Alan Cunningworth, pakar pendidikan Inggris (Kompas, 18 Februari 2008). Ini berarti di era globalisasi ini, buku teks pelajaran masih merupakan sumber belajar dan media yang penting untuk mendukung tercapainya kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan pendapat Drs. Agus Lukman Hakim MSc., Kepala Bagian Pengendalian Mutu Buku di Pusat Perbukuan yang menyatakan bahwa buku merupakan alat penyampaian kurikulum kepada siswa (Supendi, 2004). Sungguh dibutuhkan buku teks pelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga isi buku dapat dipahami oleh guru maupun siswa. Buku teks pelajaran yang berkualitas rendah jelas tidak akan dapat dijadikan tempat penyimpanan dan menyebarluaskan khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi. Satu hal yang cukup penting dalam proses belajar pada era teknologi ini adalah komputer dan koneksi internet. Begitu banyak informasi berkualitas yang gratis yang tersedia di internet yang dapat dimanfaatkan dalam perkembangan belajar anak.<br />C. Cara Belajar<br />Satu ungkapan terkenal dari Bill Gates, pendiri Microsoft adalah “You do it bit by bit”. Dia mengungkapkan itu untuk menjelaskan proses pembuatan program komputer. Pembuatan program adalah proses yang memakan waktu yang panjang yang tidak bisa dilakukan seketika yang memerlukan energi besar dan pikiran yang mendalam untuk menyelesaikannya. Ungkapan itu bisa juga diterapkan dalam proses belajar. Pada umumnya murid-murid masih terbiasa dengan belajar pada saat-saat akhir, sehari sebelum ulangan. Tidak mengherankan bila prestasi belajarnya juga tidak terlalu baik.terdapat berbagai cara atau metode dalam belajar. Belajar yang baik bukan belajar atau membaca dengan cepat selesai itu juga tetapi harus secara berkala atau berlanjut dengan waktu yang lama sehingga dapat memunculkan memori yang banyak didalam otak kita tentang apa yang sering kita baca selama ini. Tanamkanlah dalam diri anak bahwa kegiatan belajar adalah sesuatu yang perlu diprioritaskan dalam kegiatan sehari-hari. Jangan kacaukan jam belajar anak dengan acara-acara seperti berbelanja ke mall, atau malah mengajaknya bermain pada saat seharusnya ia belajar. Bila anak sejak kecil merasa bahwa acara belajarnya adalah suatu acara yang dianggap penting oleh orang tuanya, ia pun akan beranggapan bahwa belajar itu memang penting. Bila anak sedang belajar, usahakan agar tidak mengganggunya dengan cara tidak menghidupkan TV. Berikanlah suasana yang tenang bagi anak, sehingga perhatiannya tidak terganggu oleh siaran TV. Jika memang tetap hendak menyaksikan TV atau menonton video, usahakan agar suaranya tidak membuat anak terganggu atau teralih perhatiann <br />Perhatikanlah bagaimana si kecil belajar. Apakah ia belajar dengan senang hati ? Atau dengan ekspresi kesal dan frustrasi ? Sebagai orang tua kita harus tanggap, apa kira-kira yang si kecil rasakan saat ia belajar. Jika ia belajar dalam suasana hati yang senang, apa yang ia pelajari akan lebih melekat dalam dirinya dan ia juga tidak merasakan berbeban untuk belajar. Bila ia tampak kesal atau tidak senang saat ia belajar, cobalah cari apa penyebabnya. Apakah ia mengalami kesulitan berkonsentrasi ? Atau ia terganggu oleh sesuatu ? Di sini orang tua harus pandai-pandai membuat suasana hati si kecil gembira saat ia belajar.<br />Salah satu teknik membaca yang perlu diketahui adalah teknik membaca cepat. Dengan teknik ini kita diajarkan untuk membaca indek, daftar isi, judul dan sub judul dan membaca isinya secara cepat dengan hanya menggunakan mata dan jangan menggunakan bibir, dan membaca pertanyaan-pertanyaannya. Dalam waktu yang singkat, kita diharapkan telah mengetahui secara umum apa yang dibahas dalam buku tersebut. Apa yang diajarkan teknik itu adalah agar kita segera mengetahui isi keseluruhan buku secara umum sehingga bila memerlukan untuk membacanya di lain waktu, kita telah mengetahui di buku mana dan bagian mana kita bisa membacanya kembali. Jadi jangan salah menilai bahwa setelah membaca cepat selesailah tugas kita membaca buku yang dimaksud<br />Penutup<br />Ada banyak factor yang mendukung keberhasilan dalam belajar mengajar, masing masing individu dapat menentukan sendiri hal apa saja pantas dilakukan dalam belajar mengajar. Yang penting adalah komunikasi, baik komunikasi dengan anak dengan guru maupun dengan komponen yang bersangkutan. Jika kita berkomunikasi dengan anak jadikanlah diri kita sebagai orang tua dan pendengar bagi anak. Dengarkanlah dahulu apa yang dirasakan dan hendak dikatakan oleh anak. Jangan malah anak belum-belum sudah diberi nasehat bertubi-tubi tanpa memberinya kesempatan mengemukakan pikirannya. Jika ia mengutarakan sesuatu yang kurang sesuai dengan kemauan orang tua, jangan langsung dimarahi atau dicela. Ajaklah bicara baik-baik dan buat ia mengerti. Hal ini penting karena akan mengkondisikan anak untuk biasabicara terbuka dan tidak berbohong pada orang tua. Ia akan merasakan bahwa ia bisa bicara apa saja dengan orang tuanya. Selain itu penting juga untuk menunjukkan pada anak bahwa orang tuanya peduli padanya dan selalu bersedia membantu bila diperlukan.<br />Guru harus mampu membangun banyak karakter agar peran dan fungsi kita sebagai guru sekaligus makhluk sosial dapat diterima dengan baik oleh anak didik kita, sebenarnya ada banyak cara untuk menghidupkan komunikasi kita dengan anak,seperti wajah. Wajah adalah sumber perhatian pertama ketika guru bertemu dengan anak didiknya dan juga pusat perhatian dalam berkomunikasi. Ketika anda bertemu dengan anak didik anda usahakanlah memberikan sesuatu yang baik, ramah dan ekspresif karena itu menentukan komunikasi anda selanjutnya ibarat kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda. Tataplah mata anak untuk menumbuhkan suatu penghargaan baginya, bisa dibantu dengan mata yang berbinar, mulut tersenyum lebar, dan ucapan - ucapan yang membuat anak merasa di hargai. <br />Berikanlah komentar - komentar yang empati contohnya subhanallah, alhamdulillah, dsbnya terhadap apa yang telah ia lakukan meskipun hanya bercerita tentang mainannya. Jangan merasa bahwa menjadi guru akan selalu benar, jika kita telah melakukan kesalahan atau kealfaan terhadap anak jangan sungkan untuk "meminta maaf "kepada anak karena itu akan memberikan sebuah pembelajaran tentang saling memaafkan dan komunikasipun akan berjalan. ancar karena antara guru dan murid saling menghargai. Bagaimana jika anak sedang emosional, memberontak, tidak mau mendengar dengan apa yang kita katakan?? terlebih dahulu upayakan kesabaran pada diri kita, dengarkan pendapat dan teriakan mereka dan coba jawab tanpa harus terpancing emosi, alihkan perhatian mereka terhadap hal - hal yang menyenangkan. <br />Jika anak masih memberontak, coba kita diamkan saja, jangan memberi respon apa - apa dan pergilah menjauh dari anak untuk meredam emosi kita dan anak. Pahami bahasa anak sesuai dengan tingkatan umur mereka. Perhatikan dan pahami kata - kata khas serta istilah yang sering dipergunakannya di lingkungan teman - temannya. Gaya bahasa guru yang cenderung menggurui adalah gaya bahasa yang paling tidak di sukai oleh anak. Membiasakan penggunaan ucapan "terima kasih" kepada anak atau sebaliknya karena ini termasuk sebuah komunikasi yang baik yang bisa mengajarkan kepada anak nilai - nilai luhur untuk bisa menghargai orang lain dan juga mendorong anak untuk berpikir lebih positif , contoh kecilnya adalah ketika penghapus guru jatuh kemudian anak yang mengambilkan maka guru mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan anak. Penggunakaan kata 'tolong' juga sesuatu yang positif yang bisa kita lakukan untuk anak agar anak merasa tidak terpaksa untuk melakukan suatu pekerjaan yang telah diberikan oleh guru dan akan membuat komunikasi menjadi baik dan lancar. (Irawati Istadi)<br />DAFTAR PUSTAKA<br />Winkel, W.S. “Psikologi Pembelajaran”, Media Abadi, Cetakan Ke IX, Tahun 2007 <br />Gagne, Robert,M. The Conditions of Learning, Holt, Rinehart and Winston, New York, 1977<br />Bloom,B. Human Characteristic and school Learning, Mcgraw-Hill,New York,1976<br />Rochman,N.Psikologi Kepribadian, CV Mutiara, JAKARTA, 1979<br />Siswojo.Belajar Tuntas ( Mastery Learning), Erlangga, JAKARTA, 1981Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-31416258151164214442009-12-06T18:11:00.000-08:002009-12-06T18:14:49.759-08:00CONTOH PENANAMAN & PEMBIASAAN AKHLAK PADA ANAK TK<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGGPGUhpnwHJi5WHw-bLARquDUGBnpcKFOAzZ9w3G7RbOjLeiGXEEzIZifBB5E4VMvmwGDItuE64npUs1Zoutjkjaqh7eh1iV3-Fs8DSpu_3PkQ_NnshkIZkn3I7uWaNTJ_jP8D27j3mE/s1600-h/Picture0016.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGGPGUhpnwHJi5WHw-bLARquDUGBnpcKFOAzZ9w3G7RbOjLeiGXEEzIZifBB5E4VMvmwGDItuE64npUs1Zoutjkjaqh7eh1iV3-Fs8DSpu_3PkQ_NnshkIZkn3I7uWaNTJ_jP8D27j3mE/s200/Picture0016.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5412311895726700322" /></a><br /><span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />Sikap saling menghormati, menyayangi, dan membantu terhadap sesama itulah sikap yang akan selamanya dibawa baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat dan bergaul terhadap teman sebayanya. Dengan demikian civitas akademika KB, TK-SD ALKHOIRIYAH WATES selalu berusaha menanamkan sikap untuk bertanggung jawab, saling menghormati, dan membantu sesama yang sedang mendapatkan musibah.<br /><br /> Tanggung jawab, tanggung jawab adalah merupakan salah satu akhlak yang terpuji dan juga merupakan akhlak yang menunjang kedisiplinan santri dalam mengerjakan dan melaksanakan tugasnya, juga tidak menutup kemungkinan merupakan sikap untuk menyayangi benda yang telah menjadi milik pribadinya. Sikap tanggung jawab kami tanamkan kepada santri dengan cara memberi mereka perpustakaan kelas yang mana pada setiap kelas tersedia 20-30 buku bacaan yang akan di ganti tiap satu minggu sekali dan juga menjadi tanggung jawab kelas setiap kelas bila ada kerusakan buku atau hilang (secara tidak langsung mendidik santri untuk disiplin mengembalikan buku pada tempatnya setelah membacanya). Tanggung jawab pribadi juga kita ajarkan kepada santri dengan cara menaruh tas dan peralatan pribadi (alat sholat, sikat gigi, dsb) didalam loker yang tersedia pada setiap kelas santri.<br /><br /> Saling menghormati, menghormati sesama adalah merupakan akhlak yang menentukan santri itu berhasil atau tidak dalam proses belajar di sekolah ataupun dirumah dengan orang tua, dengan kata lain sekolah dan rumah merupakan lingkungan belajar santri yang sangat berpengaruh nantinya pada waktu santri(anak didik) terjun keluar masyarakat untuk bersosialisasi dengan orang yang berbeda yang tentunya mempunyai berbagai macam karakter baik dan buruk. dalam penaman akhlak kepada santri haruslah sering ditanamkan dengan pola pembelajaran disekolah dan perhatian orang tua dirumah yang mempunyai alur seimbang baik disekolah ataupun dilingkungan keluarga.<br /><br /> Saling berbagi, Saling berbagi dengan sesama juga merupakan sikap yang penting sekali untuk ditanamkan kepada anak agar mereka belajar ikut merasakan penderitaan yang ada disekitar mereka. Penaman sikap saling berbagi yang diterapkan KB, TK-SD Bertaraf Internasional ALKHOIRIYAH WATES -Jawa Timur salah satu contohnya yaitu amal setiap hari Jum’at (Jum’at Shodaqoh) yang di kelilingkan oleh santri setiap kelas yang nantinya hasil dari pengumpulan Shodaqoh itu di berikan kepada sesama yang membutuhkan. Baru-baru ini pula seluruh civitas akademika KB, TK-SD Bertaraf Internasional ALKHOIRIYAH WATES Mengumpulkan bantuan untuk korban bencana yang akhir-akhir ini melanda Negeri Tercinta Indonesia untuk disalurkan melalui agen surat kabar di Malang Raya (Malang Post). dengan demikian kami semua berharap agar santri mengetahui bentuk bantuan apa saja yang bisa kita berikan kepada sesama yang membutuhkan selain uang.<br /><br />Dengan cara dan metode diatas kami melakukan penempaan akhlak kepada santri yang alhamdulillah hasil dari point diatas memuaskan bagi kami walaupun masih ada beberapa hal yang harus kami kaji kembali.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-4177223570545958972009-12-06T17:36:00.001-08:002009-12-06T17:36:35.760-08:00UNDIAN BERHADIAH<span style="font-weight:bold;"></span><br /> Para ‘ulama’ fuqoha’ mengatakan bahwa undian berhadiah untuk amal itu tidak termasuk judi, karena judi sabagaimana dirumuskan oleh ulama’ syafi’I, adalah “ antara kedua belah pihak yang berhadapan itu masing-masing ada unsur untung rugi.” Padahal pada undian berhadiah untuk amal itu pihak penyelenggara tidak menghadapi untung rugi, sebab uang yang akan masuk sudah ditentukan sebagian untuk dana sosial, dan sebagian lagi untuk hadiah dan administrasi.<br />Kaidah syari’at yang terkandung dalam firman Allah Ta’ala:<br />"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, maisir, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lataran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)" (Q.S Al Ma’idah: 90-91)<br />Kaidah dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: <br />" Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari jual beli (dengan cara) gharor."<br />Kedua ayat dan hadits diatas menunjukkan haramnya perbuatan maisir dan gharar dalam mu’amalah.<br />• Gharor adalah apa yang belum diketahui diperoleh tidaknya atau apa yang tidak diketahui hakekat dan kadarnya.<br />• Maisir adalah setiap mu’amalah yang orang masuk ke dalamnnya setelah mengeluarkan biaya dengan dua kemungkinan; dia mungkin rugi atau mungkin dia beruntung.<br />Berdasarkan dua kaidah di atas, berikut ini kami akan berusaha menguraikan bentuk-bentuk undian secara garis besar beserta hukumnya.<br /><br />MACAM-MACAM UNDIAN<br />Undian dapat dibagi menjadi tiga bagian :<br />1. Undian Tanpa Syarat<br />Bentuk dan contohnya : Di pusat-pusat perbelanjaan, pasar, pameran dan semisalnya sebagai langkah untuk menarik pengunjung, kadang dibagikan kupon undian untuk setiap pengunjung tanpa harus membeli suatu barang. Kemudian setelah itu dilakukan penarikan undian yang dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung.<br />Hukumnya : Bentuk undian yang seperti ini adalah boleh. Karena asal dalam suatu mu’amalah adalah boleh dan halal. Juga tidak terlihat dalam bentuk undian ini hal-hal yang terlarang berupa kezhaliman, riba, gharar, penipuan dan selainnya.<br /><br />2. Undian Dengan Syarat Membeli Barang<br />Bentuknya : Undian yang tidak bisa diikuti kecuali oleh orang membeli barang yang telah ditentukan oleh penyelenggara undian tersebut.<br />Contohnya : Pada sebagian supermarket telah diletakkan berbagai hadiah seperti kulkas, radio dan lain-lainnya. Siapa yang membeli barang tertentu atau telah mencapai jumlah tertentu dalam pembelian maka ia akan mendapatkan kupon untuk ikut undian.<br />Contoh lain : sebagian perusahaan telah menyiapkan hadiah-hadiah yang menarik seperti Mobil, HP, Tiket, Biaya Ibadah Haji dan selainnya bagi siapa yang membeli darinya suatu produk yang terdapat kupon/kartu undian. Kemudian kupon atau kartu undian itu dimasukkan kedalam kotak-kotak yang telah disiapkan oleh perusahaan tersebut di berbagai cabang atau relasinya.<br />Hukumnya : undian jenis ini tidak lepas dari dua keadaan :<br />Hukum pertama: Haram dan tidak boleh. Karena ada tambahan harga berarti ia telah mengeluarkan biaya untuk masuk kedalam suatu mu’amalat yang mungkin ia untung dan mungkin ia rugi. Dan ini adalah maisir yang diharomkan dalam syariat Islam.<br />Hukum kedua: Kalau ia membeli barang dengan maksud untuk ikut undian maka ia tergolong kedalam maisir yang diharamkan dalam syariat karena pembelian barang tersebut adalah sengaja mengeluarkan biaya untuk bisa ikut dalam undian. Sedang ikut dalam undian tersebut ada dua kemungkinan; mungkin ia beruntung dan mungkin ia rugi. Maka inilah yang disebut Maisir/Qimar. Adapun kalau dasar maksudnya adalah butuh kepada barang/produk tersebut setelah itu ia mendapatkan kupon untuk ikut undian maka ini tidak terlarang karena asal dalam muámalat adalah boleh dan halal walaupun terdapat maisir.<br />3. Undian Dengan Mengeluarkan Biaya.<br />Bentuknya: Undian yang bisa diikuti setiap orang yang dengan mengeluarkan biaya.<br />Contohnya: Mengirim kupon/kartu undian ketempat pengundian dengan menggunakan perangko pos. Tentunya mengirim dengan perangko mengeluarkan biaya sesuai dengan harga perangkonya.<br />Contoh lain: Ikut undian dengan mengirim SMS kelayanan telekomunikasi tertentu baik dengan harga wajar maupun dengan harga yang telah ditentukan.<br />Hukumnya: Haram dan tidak boleh. Karena mengeluarkan biaya untuk suatu yang mu’amalat yang belum jelas beruntung tidaknya, maka itu termasuk Maisir.<br />Demikian secara global beberapa bentuk undian yang banyak terjadi di zaman ini. Tentunya contoh-contoh undian untuk tiga jenis undian tersebut diatas sangatlah banyak di masa ini. Mudah-mudahan keterangan diatas bermanfaat bagi seluruh pembaca.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-57863031437845204802009-12-02T21:47:00.001-08:002009-12-02T21:51:47.665-08:00JANGAN COBA-COBA IKUT WALAUPUN CUMA Rp 2000,-<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMkZ3UXp9CM61JRgpN8gEOzYHr2gGikAypX3Qd73uRH5NGauNbPc9j5nPMEw2auUd5fLmf3DZKlYdSvn0mR96r33SQ9_NJ-UN3MV10EpEouFLQiNHkFEnhW-qj79SrNu7ywTp8udk-Zc/s1600-h/caem.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMkZ3UXp9CM61JRgpN8gEOzYHr2gGikAypX3Qd73uRH5NGauNbPc9j5nPMEw2auUd5fLmf3DZKlYdSvn0mR96r33SQ9_NJ-UN3MV10EpEouFLQiNHkFEnhW-qj79SrNu7ywTp8udk-Zc/s200/caem.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410883380222412338" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;"> <br /><br />Dua hari yang lalu gw ketemu dengan salah seorang AFI<br />(Akademi Fantasi Indosiar). Selain lepas kangen<br />(he..he) gw juga dapat cerita seru dari kehidupan<br />mereka.<br /><br />Di balik image mereka yang gemerlap saat manggung atau<br />ketika nongol di teve, kehidupan artis AFI sangat<br />memprihatinkan.<br /><br />Banyak di antara mereka yang hidup terlilit utang<br />ratusan juta rupiah. Pasalnya, orang tua mereka<br />ngutang ke sana-sini buat menggenjot sms putera-puteri<br />mereka. Bisa dipastikan tidak ada satu pun kemenangan<br />AFI itu yang berasal dari pilihan publik. Kemenangan<br />mereka ditentukan seberapa besar orang tua<br />mereka sanggup menghabiskan uang untuk sms. Orang tua<br />Alfin dan Bojes abis M.. Namun mereka orang kaya,<br />biarin aja.<br /><br />Yang kasian mah, yang kaga punya duit. Fibri (AFI 005)<br />yang tereliminasi di minggu-minggu awal kini punya<br />utang 250 juta. Dia sekarang hidup di sebuah kos<br />sederhana di depan Indosiar. Kosnya emang sedikit<br />mahal RP 500..000. Namun itu dipilih karena<br />pertimbangan hemat ongkos transportasi. Kos itu<br />sederhana (masih bagusan kos gw gitu loh), bahkan<br />kamar mandi pun di luar.<br /><br />Makannya sekali sehari. ini Serius!!!!!!!!!!<br />Makan dua kali sehari sudah mewah buat Fibri. Kaga ada<br />dugem dan kehidupan glamor, lha makan aja susah. Ada<br />banyak yang seperti Fibri. Sebut saja intan, Nana,<br />Yuke, Eki, dll Mereka teikat kontrak ekslusif dengan<br />manajemen Indosiar.. Jadi, kaga bisa cari job di luar<br />Indosiar. Bayaran di Indonesiar sangat kecil. Lagian<br />pembagian job manggung sangat tidak adil. Beberapa<br />artis AFI seperti Jovita<br />dan Pasya kebanjiran job, sementara yang lain kaga<br />dapat/jarang dapat job. Maklum artisnya sudah<br />kebanyakan. Makanya buat makan aja mereka susah. Temen<br />gw malah sering dijadiin tempat buat minjem duit.<br />Minjemnya bahkan cuma Rp 100.000. Buat makan gitu loh.<br />Mereka ga berani minjem banyak karena takut ga bisa<br />bayar.<br /><br />Ini benar-benar proyek yang tidak manusiawi. Para<br />orang tua dan anak Indonesia dijanjikan ketenaran dan<br />kekayaan lewat sebuah ajang adu bakat di<br />televisi.Mereka dikontrak ekslusif selama dua tahun<br />oleh Indosiar. Namun tidak ada jaminan hidup sama<br />sekali. Mereka hanya dibayar kalo ada manggung. Itu<br />pun kecil sekali, dan tidak menentu. Buruh pabrik yang<br />gajinya Rp 900.000 jauh lebih sejahtera daripada<br />mereka.<br /><br />Nah acara ini dan acara sejenis masih banyak, Pildacil<br />juga begitu. Kasian orang tua dan anak yang rela antre<br />berjam-jam untuk sebuah penipuan seperti ini. Seorang<br />anak pernah menangis tersedu-sedu saat tidak lolos<br />dalam audisi AFI. Padahal dia beruntung. Kalau dia<br />sampai masuk, bisa dibayangkan betapa dia akan membuat<br />orang tuanya punya utang yang melilit pinggang, yang<br />tidak akan terbayar sampai kontraknya habis.<br /><br />mungkin ada yang tertarik buat ngangkat cerita itu ke<br />media anda? Gw punya nomer kontak mereka. Gaya hidup<br />mereka yang kontras dengan image publik kayanya<br />menarik untuk diangkat. Ini juga penting agar<br />anak-anak dan orang tua di Indonesia kaga tertipu<br />lebih banyak lagi.<br /><br />JUDI SMS MENGGILAAAA .......<br /><br />Tiap stasiun televisi di Indonesia mempunyai acara<br />kontes-kontesan. Tengok saja misalnya AFI, Indonesian<br />Idol, Penghuni Terakhir, KDI, Putri Cantrik, dsb.<br />Sejatinya, tujuan dari acara ini bukan mencari bibit<br />penyanyi terbaik. Acara ini hanya sebagai kedok.<br />Bisnis sebenarnya adalah SMS premium.<br /><br />Bisnis ini sangat menggiurkan, lagi pula aman dari<br />jeratan hukum -- setidaknya<br />sampai saat ini. Mari kita hitung. Satu kali kirim SMS<br />biayanya --anggaplah- - Rp 2000.<br />Uang dua ribu rupiah ini sekitar 60% untuk<br />penyelenggara SMS Center (Satelindo, Telkomsel, dsb).<br />Sisanya yang 40% untuk "bandar" (penyelenggara) SMS.<br />Siapa saja bisa jadi bandar, asal punya modal untuk<br />sewa server yang terhubung ke Internet nonstop 24 jam<br />per hari dan membuat program aplikasinya.<br /><br />Jika dari satu SMS ini "bandar" mendapat 40% (artinya<br />sekitar Rp 800), maka jika yang mengirimkan sebanyak<br />5% saja dari total penduduk Indonesia (Coba anda<br />hitung, dari 100 orang kawan anda, berapa yang punya<br />handphone? Saya yakin lebih dari 40%), maka bandar ini<br />bisa meraup uang sebanyak Rp 80.000.000.000 (baca:<br />Delapan puluh milyar rupiah).<br />Jika hadiah yang diiming-imingkan adalah ? rumah<br />senilai 1 milyar, itu artinya bandar hanya perlu<br />menyisihkan 1,25% dari keuntungan yang<br />diraupnyasebagai "biaya promosi"!<br /><br />Dan ingat, satu orang biasanya tidak mengirimkan SMS<br />hanya sekali. Masyarakat diminta mengirimkan SMS<br />sebanyak-banyaknya agar jagoannya tidak tersisih, dan<br />"siapa tahu" mendapat hadiah. Kata "siapa tahu" adalah<br />untung-untungan, yang mempertaruhkan pulsa handphone.<br />Pulsa ini dibeli pakai uang.<br /><br />Artinya : Kuis SMS adalah 100% judi.<br /><br />Begitu menggiurkannya bisnis ini, sampai-sampai<br />Nutrisari membuat iklan yang saya pikir menyesatkan.<br />Pemirsa televisi diminta menebak, "buka" atau "sahur",<br />lalu jawabannya dikirim via SMS. Ada embel-embel<br />gratis. Ada kata, "dapatkan handphone... " Saya bilang<br />ini menyesatkan, karena pemirsa televisi bisa<br />menyangka :"Dengan mengirimkan SMS ke nomor sekian<br />yang gratis (toll free), saya bisa mendapat handphone<br />gratis".<br /><br />Kondisi ini sudah sangat menyedihkan. Bahkan sangat<br />gawat.Lebih parah daripada zaman Porkas atau SDSB.<br />Jika dulu, orang untuk bisa berjudi harus mendatangi<br />agen, jika dulu zaman<br />jahiliyah orang berjudi dengan anak panah, sekarang<br />orang bisa berjudi, hanya dengan beberapa ketukan jari<br />di pesawat handphone!<br /><br />Tolong bantu sebarkan kampanye anti judi SMS ini.<br />Tanpa bantuan anda, kampanye ini akan meredup dan<br />sia-sia belaka<br /><br />Thanks,<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-8681715917311921952009-12-02T21:42:00.000-08:002009-12-02T21:44:06.371-08:00HALAL ATAU HARAMKAH, FACEBOOK?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO59DxXXT0PB3gdVTPjnLcNx3Bxhy3VEA4VcZg6ronM7gGisM2vd7uW16UMuOjz3_SFGTZONhdpvBrgHtpEoDCQmytRq0eG8ONufb8ElSW9FxRuH7natYgQanDOpngwj6B_QhCR-m3HVU/s1600-h/%E2%82%ACn@k.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 128px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO59DxXXT0PB3gdVTPjnLcNx3Bxhy3VEA4VcZg6ronM7gGisM2vd7uW16UMuOjz3_SFGTZONhdpvBrgHtpEoDCQmytRq0eG8ONufb8ElSW9FxRuH7natYgQanDOpngwj6B_QhCR-m3HVU/s200/%E2%82%ACn@k.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410881553761835794" /></a><br /><span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />Facebook ada sebagian Ulama’ yang mengatakan haram dan ada yang mengatakan makruh. Tetapi semua itu tergantung pada pribadi seseorang yang memakainya.<br /><br />Jika digunakan untuk hal-hal yang berbau sex/Nude itu dihukumi haram karena dapat menimbulkan Syahwat.<br /><br />Tetapi jika digunakan untuk hal-hal yang berbau positif maka itu akan menjadi bermanfaat dan dihukumi halal.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-5834905849872322312009-12-02T21:31:00.000-08:002009-12-02T21:32:49.668-08:00Sebab-sebab kemerosotan akhlaq<span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />Akhlaq, memiliki sebab-sebab yang dapat menjadikannya tinggi dan mulia, dan sebaliknya juga mempunyai sebab-sebab yang dapat menjadikannya merosot dan jatuh ke dalam keterpurukan. Di antara sebab-sebab yang menjadikan merosotnya akhlak adalah sebagai berikut:<br /><br />1. Lemah Iman<br /><br />Lemahnya iman merupakan petanda dari kerendahan dan rosaknya moral, ini disebabkan kerana iman merupakan kekuatan (untuk membina akhlak) dalam kehidupan seseorang.<br /><br />2. Lingkungan<br /><br />Lingkungan memberikan dampak yang sangat kuat bagi perilaku seseorang, kerana seperti dikatakan pepatah bahawa seseorang adalah anak lingkungannya. Kalau dia hidup dan terdidik dalam lingkungan yang tidak mengenal makna adab dan akhlak serta tidak tahu tujuan hidup yang mulia, maka akhlaknya akan rosak sebagai mana hasil didikan lingkungannya.<br /><br />3. Kondisi tak Terduga<br /><br />Terkadang seseorang secara tak terduga mendapati kondisi yang menjadi sebab bagi berubahnya perilaku dan kehidupannya. Yang tadinya baik tiba-tiba berubah menjadi buruk, jahat, tak bermoral dan sebagainya. Di antara kondisi tak terduga tesebut adalah:<br /><br />-Terkucil<br />Keterkucilan terkadang menyebab kan seseorang berperilaku buruk, dadanya menjadi sempit dikeranakan rasa kecewa yang mendalam atau kurangnya kesabaran.<br /><br />-Kaya<br />Seseorang yang baik dapat berubah akhlaknya menjadi buruk dengan sebab kekayaan, iaitu menjadi sombong dan buruk perilakunya.<br /><br />-Fakir<br />Kefakiran, sebagaimana juga kekayaan dapat menjadi pemicu bagi perubahan perilaku seseorang dari baik menjadi buruk. Mungkin kerana merasa kedudukannya menjadi rendah, atau kerana kecewa atas hilangnya kekayaan yang selama ini dimilikinya.<br /><br />-Kesedihan<br />Kesedihan yang dibiarkan berlarut-larut dalam hati akan menyebabkan hati terobsesi dengannya sehingga menyebabkan seseorang tidak tahan dan tidak sabar menanggungnya. Akibatnya dia lari kepada hal-hal yang buruk sebagai pelampiasan, sehingga dikatakan bahawa kesedihan itu seperti racun.<br /><br />-Sakit<br />Iaitu sakit yang menyebabkan perubahan tabi'at, sebagaimana juga perubahan pada anggota badannya. Maka akhirnya tidak lagi mampu untuk bersikap lurus proposional (i'tidal) dan tidak kuasa menahan berbagai penderitaan.<br /><br />-Usia Lanjut<br />Usia lanjut sangat berpengaruh terhadap berubahnya kondisi fisik atau anggota badan. Demikian juga terkadang berpengaruh terhadap akhlak seseorang, kerana menurunnya kemampuan, kecantikan dan kondisi diri sehingga dia merasa lemah untuk bersikap sabar dalam menerima kenyataan.<br /><br />4. Ujub<br /><br />Dari sikap ujub ini muncul berbagai akhlak tercela seperti sombong/ merendahkan orang/takabbur/besar kepala dan semisalnya.<br /><br />Abu Wahb al-Marwazi berkata, Aku bertanya kepada Ibnul Mubarak, Apakah kibr (sombong) itu?،¨ Dia menjawab, Jika engkau merendahkan orang lain.،¨ Lalu aku bertanya tentang ujub, maka dia menjawab jika engkau memandang bahawa dirimu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, aku tidak tahu sesuatu yang lebih buruk bagi orang yang shalat daripada ujub.،¨ (Siyar A،¦lam an-Nubala،¦ 8/407).<br /><br />Iman Ibnul Qayyim berkata, "Akhlak yang tercela adalah bermula dari kesombongan dan rendah diri. Dari kesombongan muncul sikap bangga, syok tinggi, hebat, ujub, hasad, keras kepala, zhalim, gila pangkat, kedudukan dan jabatan, senang dipuji padahal tidak berbuat sesuatu apa pun dan lain sebagainya.<br /><br />Sedangkan sikap rendah diri dan kekerdilan jiwa melahirkan dusta, khianah, riya', makar, penipuan, tamak, inkonsisten, pengecut, kikir, lemah, malas, hina bukan kerana Allah , memilih yang rendah daripada yang baik dan semisalnya. (Periksa al-Fawaid, 143-144)<br /><br />5. Tidak Mengingkari Orang yang Berakhlak Buruk<br /><br />Membiarkan orang lain berbuat keburukan, memberikan toleransi dan tidak peduli terhadap mereka adalah bukan sebuah sikap yang baik. Bahkan itu merupakan kelemahan serta memberikan peluang kepada mereka untuk terus melakukan perbuatan buruk, bahkan merupakan sebuah andil dalam perbuatan buruk mereka.<br /><br />6. Rumah Tangga<br /><br />Jika sebuah rumah tangga penghuninya membiasakan akhlak yang baik, maka seorang anak akan ikut terbiasa juga dengan akhlak tersebut. Sebaliknya jika sebuah rumah tangga tidak pernah mengenalkan dan membiasakan akhlak yang baik, maka seorang anak juga akan tidak tahu adab dan ketinggian moral.<br /><br />7. Lupa Aib Diri Sendiri<br /><br />Tatkala seseorang melupakan aib diri sendiri, maka dia tidak akan mengoreksi dan introspeksi diri. Dan hal ini merupakan salah satu sebab merosotnya ketinggian akhlak seseorang. Kerana lupa akan kekurangan diri sendiri adalah sebuah kekurangan.<br /><br />8. Kekerdilan Jiwa (Rendah Diri)<br /><br />Ketika jiwa seseorang kerdil maka dia tidak mampu untuk memenuhi berbagai macam hak dan kewajiban yang dibebankan kepadanya kerana merasa berat dengan itu semua. Oleh kerana itu dia mencari-cari alasan yang tidak benar atas kesalahannya dengan berbagai cara seperti berdusta, berkhianat atau bersikap munafik. Tak jarang juga melemparkan kesalahan kepada pihak lain yang sebenarnya tidak bersalah.<br /><br />9. Teman yang Buruk<br /><br />Ketika seseorang berteman dengan orang yang buruk perangai maka dia biasanya akan terpengaruh dengan temannya tersebut, dan ini merupakan sebab akhlak seseorang menjadi rendah. Berteman dengan orang buruk juga terkadang menjadikan tumbuhnya su'u dzan (buruk sangka) terhadap orang baik-baik.<br /><br />10. Peristiwa Kehidupan<br /><br />Salah satu sebab yang menjadikan akhlak seseorang rendah adalah terjadinya suatu peristiwa yang menyenangkan atau menyedihkan dalam kehidupan seseorang. Jika seseorang memiliki iman yang kuat, maka dia akan menyikapi setiap peristiwa dengan benar. Dia akan bersyukur ketika mendapatkan kebaikan dan akan bersabar ketika ditimpa sesuatu yang menyedihkan. Sedangkan jika imannya lemah, maka dia akan sombong dan takabbur ketika meraih kenikmatan atau akan putus asa ketika tertimpa bencana.<br /><br />11. Maksiat<br /><br />Di antara akhlak rendah yang diakibatkan oleh kemaksiatan adalah berupa hilangnya cemburu dan rasa malu, lalu disusul dengan berbagai perbuatan keji dan buruk lainnya. Di dalam kitab ad-Daa' wad-Dawaa' hal 71-72 disebutkan, "Seseorang apabila semakin asyik dengan dosa, maka akan berkurang dari qalbunya rasa cemburu terhadap diri, keluarganya dan orang lain pada umumnya. Dan terkadang jika qalbu benar-benar lemah, maka keburukan tidak lagi dianggap sebagai keburukan. Jika telah sampai pada tingkat ini, maka bererti dia telah masuk pada pintu kebinasaan, bahkan amat banyak yang bukan hanya sekadar tidak menganggap buruk perbuatan buruk, namun lebih dari itu iaitu menganggap keburukan sebagai kebaikan.<br /><br />12. Tabi'at (Watak Asli)<br /><br />Ada sebahagian orang yang memang memiliki tabi'at/watak asli yang buruk, rendah, suka iri dan dengki terhadap orang lain. Dan tabi'at ini lebih mendominasi pada diri orang tersebut, sehingga terkadang pendidikan yang diperolehnya sama sekali tidak mempengaruhi perilakunya.<br /><br />13. Media Massa<br /><br />Salah satu masalah yang sangat mengkhawatirkan adalah munculnya berbagai media massa dan stesyen-stesyen television yang beraneka macam dengan menyiarkan acara yang merosak dan cenderung mengajak kepada kerendahan moral. Tidak sedikit masyarakat yang gandrung dan kecanduan dengan seorang artis atau acara tertentu, sehingga dengan tanpa ilmu ikut-ikutan terhadap perilaku mereka yang rendah. wal 'yaadzu billah.<br /><br /><br /><br />Sumber: Bina،¦ul Akhlaq, Abdullah bin Salim al-Qurasyi hal 92-101, secara ringkas. (Kholif)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-45145987634524075112009-12-02T21:24:00.000-08:002009-12-02T21:25:21.389-08:00CONTOH PENANAMAN & PEMBIASAAN AKHLAK PADA ANAK TK<span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />Sikap saling menghormati, menyayangi, dan membantu terhadap sesama itulah sikap yang akan selamanya dibawa baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat dan bergaul terhadap teman sebayanya. Dengan demikian civitas akademika KB, TK-SD ALKHOIRIYAH WATES selalu berusaha menanamkan sikap untuk bertanggung jawab, saling menghormati, dan membantu sesama yang sedang mendapatkan musibah.<br /><br /> Tanggung jawab, tanggung jawab adalah merupakan salah satu akhlak yang terpuji dan juga merupakan akhlak yang menunjang kedisiplinan santri dalam mengerjakan dan melaksanakan tugasnya, juga tidak menutup kemungkinan merupakan sikap untuk menyayangi benda yang telah menjadi milik pribadinya. Sikap tanggung jawab kami tanamkan kepada santri dengan cara memberi mereka perpustakaan kelas yang mana pada setiap kelas tersedia 20-30 buku bacaan yang akan di ganti tiap satu minggu sekali dan juga menjadi tanggung jawab kelas setiap kelas bila ada kerusakan buku atau hilang (secara tidak langsung mendidik santri untuk disiplin mengembalikan buku pada tempatnya setelah membacanya). Tanggung jawab pribadi juga kita ajarkan kepada santri dengan cara menaruh tas dan peralatan pribadi (alat sholat, sikat gigi, dsb) didalam loker yang tersedia pada setiap kelas santri.<br /><br /> Saling menghormati, menghormati sesama adalah merupakan akhlak yang menentukan santri itu berhasil atau tidak dalam proses belajar di sekolah ataupun dirumah dengan orang tua, dengan kata lain sekolah dan rumah merupakan lingkungan belajar santri yang sangat berpengaruh nantinya pada waktu santri(anak didik) terjun keluar masyarakat untuk bersosialisasi dengan orang yang berbeda yang tentunya mempunyai berbagai macam karakter baik dan buruk. dalam penaman akhlak kepada santri haruslah sering ditanamkan dengan pola pembelajaran disekolah dan perhatian orang tua dirumah yang mempunyai alur seimbang baik disekolah ataupun dilingkungan keluarga.<br /><br /> Saling berbagi, Saling berbagi dengan sesama juga merupakan sikap yang penting sekali untuk ditanamkan kepada anak agar mereka belajar ikut merasakan penderitaan yang ada disekitar mereka. Penaman sikap saling berbagi yang diterapkan KB, TK-SD Bertaraf Internasional ALKHOIRIYAH WATES -Jawa Timur salah satu contohnya yaitu amal setiap hari Jum’at (Jum’at Shodaqoh) yang di kelilingkan oleh santri setiap kelas yang nantinya hasil dari pengumpulan Shodaqoh itu di berikan kepada sesama yang membutuhkan. Baru-baru ini pula seluruh civitas akademika KB, TK-SD Bertaraf Internasional ALKHOIRIYAH WATES Mengumpulkan bantuan untuk korban bencana yang akhir-akhir ini melanda Negeri Tercinta Indonesia untuk disalurkan melalui agen surat kabar di Malang Raya (Malang Post). dengan demikian kami semua berharap agar santri mengetahui bentuk bantuan apa saja yang bisa kita berikan kepada sesama yang membutuhkan selain uang.<br /><br />Dengan cara dan metode diatas kami melakukan penempaan akhlak kepada santri yang alhamdulillah hasil dari point diatas memuaskan bagi kami walaupun masih ada beberapa hal yang harus kami kaji kembali.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3009021586676879641.post-20045462903901802812009-12-02T18:19:00.000-08:002009-12-02T18:21:28.848-08:00BELUM ADA JUDULMungkin Sebuah Kebahagiaan yang tak akan bisa ditulis dengan kata-kata. Sebuah acara akad nikah yang digelar untuk bersumpah antara dua pasangan pengantin, rasanya orang-orang disekitar merekapun terasa menikmati indahnya hukum Allah SWT yang diruntukkan untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Terlihat para tetangga mondar-mandir keluar masuk guna menyiapkan acara tersebut, para tamu undangan terlihat mendatangi acara dengan masuk rumah satu persatu diawali dengan sapaan dan jabatan tangan. Sambil bincang-bincang entah apa yang dibicarakan, mereka tampak begitu tak sabar menyaksikan sang pengantin disumpah,,, akhirnya beberapa saat kemudian mobil len merah berhenti di depan rumah, ternyata yang ditunggu-tunggu datang juga. Raut wajah yang begitu ceria dan sedikit canda tawa mewarnai jalannya acara tersebut. Aku hanya melihat dari kaca candela kamar yang bertepatan lurus menghadap sang pengantin… Indahnya ya mereka, apakah seterusnya mereka akan seindah ini ??....!!!!<br />Semoga menjadi keluarga SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH…. Amin…<br />Senin, 23 november 2009<br />Bulusan-Bulu-Semen-Kediri-jatim<br /><span style="font-weight:bold;"><span style="font-weight:bold;"></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18137101226009382237noreply@blogger.com0